Urgensi Pemuda Dalam Dakwah Tanah Air

"...berikan aku sepuluh pemuda maka akan kuguncangkan dunia!" (Pidato Presiden 1 RI Soekarno)
"Ketika saya mendapat masalah besar,orang yang saya temui adalah para pemuda." (Khilafah Kedua Umar bin Khattab r.a.) 
Pemuda. Pemuda. Dan (lagi-lagi) pemuda.
Segitu besar dan berartinya ya pemuda itu?
Hah? Iya? 
Mari kita kuak lagi kisah sejarah tanah air ini. 
Siapakah yang berhasil menurunkan Presiden Kedua Soeharto? 
Siapakah yang gugur dari Universitas Trisakti? 
Siapakah yang diberi gelar Pahlawan Ampera? 
Iya. Itulah PEMUDA.

Pemuda adalah intisari dari pergerakan bangsa ini. Banyak sekali perubahan yang ditampilkan oleh pemuda itu sendiri. Sejarah mencatatkan Muhammad Al-Fatih menakhlukan Konstantinopel pada usia 21 Tahun. Ini membuktikan memang pemuda lah penggerak peradaban suatu zaman.

Lalu kemana semua kehebatan itu? Kemana gerakan itu? Semua lenyap oleh tindakan Yahudi laknatullah yang membuat kita terlalu menyibukkan diri dengan urusan dan trending yang terjadi di dunia ini. Karena Yahudi sendiri mempunyai misi "Lupakan mereka dengan sejarah bangsa sendiri dan Jauhkan para pemuda dari Al-Qur'an dan sibukkan dia dengan dunia,maka kita bisa hancurkan suatu negara!" Naudzubillahi min dzalik.

Lalu apakah kita hanya diam? Ancaman itu sudah di pelupuk mata. Mari kita bangkit. Tebarkan dakwah dan kebaikan pada umat dan negeri ini. Bersama-sama bangun negeri ini dengan berlandaskan islam secara kaffah. Semoga Allah senantiasa merahmati perjuangan pemuda Indonesia dalam berdakwah di jalan-Nya. Dua kata salam cinta,Hidup Mahasiswa! Allahu akbar!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Cinta Untuk Asrama (Memorandum indah satu tahun di penjara suci)

Si Garam di Kuah Rendang

Bahkan Bidadaripun Membalas Suratku